Jumat, 15 Maret 2013

Diposting oleh putrimaharani di 16.32 0 komentar
SMPN 1 Kalasan ?


SMPN 1 Kalasan adalah sekolah favorit di Sleman timur
aku merasa bangga dapat bersekolah disini, meskipun cita - cita ku waktu SD berbeda
ya mungkin ini jalanku untuk bersekolah di SMPN 1 Kalasan .....

SMPN 1 Kalasan adalah sekolah yang unggul dalam prestasi, yaitu prestasi akademik maupun non akademik. Sekolah kami terdapat banyak piala, sampai beberapa almari pun terpenuhi oleh banyak piala.
Selain fokus pada prestasi akademik maupun non akademik , kepala sekolah yang baru ini sangat mengutamakan kebersihan. Beliau bernama Ibu Hj Muji Rahayu, M.Pd
Para siswa dan semua warga sekolah diajak bekerjasama untuk saling menjaga kebersihan di lingkungan sekolah kita.
Kita dibiasakan untuk membuang sampah secara dipisah - pisah, tetapi pada TPA ( Tempat Pembuangan Akhir) sampah itu akan tercampur lagi. Jadi sayang, kita membuang sampah secara dipisah - pisah jika pada akhirnya tercampu lagi. Semoga beberapa tahun ke depan SMPN 1 Kalasan akan mempunyai TPA yang lebih baik lagi
Diposting oleh putrimaharani di 15.57 0 komentar

Ini waktu kita study tour ke Jakarta tepatnya waktu di Ancol.
Kita ini habis nonton 4D , dan tak lupa sebelum pulang kita foto bareng dulu haha =))
Dari kiri itu namanya Shifa, Nansa, Prila, Nurul, Wikan, Listia, Ribka, Saya (Niki) dibelakangku ada Cita dan yang berdiri itu Nadia.

Selasa, 12 Maret 2013

Resensi~

Diposting oleh putrimaharani di 22.18 0 komentar

Perjuangan Hidup
Judul               : Surat Kecil Untuk Tuhan                                 
Penulis             : Agnes Davonar
Penerbit           : Inandra Published
Cetakan I        : 2008
Tebal               : 232 halaman                                       

Agnes Davonar ialah penulis dari novel yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan yang memuat 232 halaman. Kisah ini merupakan kisah nyata seorang gadis yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika.
Novel ini menceritakan perjuangan seorang gadis remaja dalam melawan kanker ganas. Kanker itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat seperti monster, tetapi ia tetap berjuang akan hidupnya. Orang tuanya berat untuk mengambil keputusan. Ayah beserta keluarganya merahasiakan kanker itu kepadanya, tetapi seiring perjalanan waktu akhirnya ia mengetahui bahwa ia mengidap penyakit kanker ganas.
Sang Ayah tidak menyerah untuk berusaha mencari pengobatan alternatif walaupun sampai keliling Indonesia. Satu cara membunuh kanker itu, kemoterapi. Ia mendapat kesembuhan beberapa bulan, tetapi kanker itu datang lagi setelah kebahagiaan sesaat dengan lokasi yang berbeda. Akhirnya, ia mencoba pengobatan ke Amerika Serikat dan disarankan untuk operasi. Tetapi, kanker itu semakin parah dan menyebar ke seluruh tubuh. Di nafas terakhirnya, ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Kehidupan yang ditinggalkannya mengajarkan kita akan ketabahan dan kekuatan bahwa hidup akan selalu ada untuk setiap orang dan selalu akan berakhir.
Novel ini membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan. Kisah yang diangkat dari  kehidupan nyata dan mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah, dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya. Novel ini cocok untuk kalangan remaja, dan memuat banyak motivasi untuk kita. Jangan lupa baca novelnya. “Ribuan Air Mata Telah Berjatuhan Setelah Membaca Kisah Ini.”
Diposting oleh putrimaharani di 21.59 0 komentar
-->
Ini salah satu foto anak – anak seni rupa ….
Mereka baru ngerjain tugas yang diberi Bu Selamet Rahayu yaitu ngecat Guci.
Mereka kan anak seni rupa jadi secara otomatis gambaran mereka pasti bagus – bagus dong…

Diposting oleh putrimaharani di 21.57 0 komentar
Ya ini yang namanya kelas 9B, anaknya seru – seru, super narsis pokoknya …
Dimana kita berada kita pasti slalu foto – foto bareng buat mengabadikan tempat yang pernah kita singgahi *doh alay =))

 

dream comes true Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos